Tugas 3 Ilmu Sosial Dasar
Nama : Muhammad Lafasha .A
Kelas/npm : 5KA44 / 1B117090
1. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi
merupakan faktor terbesar penyebab munculnya masalah sosial di masyarakat.
Faktor ini biasa dikaitkan dengan pendapatan individu yang dapat mengacu pada
kesenjangan sosial dalam masyarakat. Ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi
kebutuhan pokok seperti kebutuhan pangan, sandang, papan, maupun pendidikan
dapat mendorong munculnya masalah sosial dalam lingkungannya. Faktor ekonomi
penyebab munculnya masalah sosial dalam masyarakat bisa meliputi kemiskinan,
pengangguran, pertumbuhan angka penduduk, dan lain sebagainya. Dalam hal ini
biasanya pemerintah lah yang harus bertanggung jawab, karena pemerintah
dianggap gagal dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk
menopang pertumbuhan ekonomi dan mencegah terjadinya kesenjangan sosial.
Hal tersebut
diatas juga berpeluang besar dalam menimbulkan tindak kriminalitas dalam
masyarakat. Ketidakmampuan atau kekurangan ekonomi dapat dimanfaatkan oleh
anggota masyarakat sebagai pembenaran dalam melakukan tindak kriminalitas.
Ditambah lagi dengan terjadinya krisis global dan maraknya PHK oleh banyak
perusahaan maupun pabrik dimana-mana juga memicu terjadinya tindak
kriminalitas. Hal ini disebabkan karena anggota masyarakat sulit untuk mencari
pekerjaan pengganti untuk membangun kehidupan yang layak. Faktor ekonomi juga
dapat dijadikan sebagai landasan atau acuan maju atau tidaknya suatu negara.
Selain itu faktor ini juga dapat mempengaruhi masalah sosial yang disebabkan
oleh aspek psikologis dan biologis.
Contoh : kemiskinan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.
Kemiskinan
merupakan masalah global yang dapat terjadi karena adanya keadaan dimana
kurangnya lapangan pekerjaan, minimnya alat pemenuhan kebutuhan dasar, maupun
sulitnya akses terhadap pendidikan. Kemiskinan juga dapat dijadikan sebagai
penunjang atau alat ukur faktor ekonomi penyebab masalah sosial yang terjadi di
masyarakat.
2. Faktor Biologis
Faktor biologis
disebabkan oleh ketidaksesuaian kondisi lingkungan yang menimbulkan
ketidakstabilan kondisi biologis dalam masyarakat. Kurangnya fasilitas
kesehatan yang layak dan susahnya akses pendidikan maupun ekonomi juga menjadi
faktor pendukung terjadinya masalah sosial dalam masyarakat karena faktor
biologis. Masalah sosial yang muncul seperti gizi buruk, virus penyakit baru,
maupun penyakit menular. Penyakit menular dapat menjadi sebuah masalah sosial
ketika penyakit tersebut sudah menular disuatu masyarakat atau wilayah, seperti
wabah ebola, HIV, H2N1, malaria, dan lain sebagainya.
Sifat dasar
manusia yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu berusaha untuk mempertahankan
diri juga merupakan faktor biologis yang menyebabkan munculnya masalah sosial.
Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor biologis dapat di cegah dengan
peningkatan fasilitas-fasilitas kesehatan, penyuluhan kesehatan tentang pola
hidup sehat dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Penyediaan lapangan
kerja dan fasilitas pendidikan juga dapat menjadi solusi tambahan.
Contoh :
·
Penyakit
Menular
Penyakit menular
dapat didefinisikan sebagai sebuah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah
dari orang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun perantara).
Penyakit menular ini ditandai dengan adanya agent atau penyebab penyakit yang
hidup dan dapat berpindah serta menyerang host atau inang (penderita).
Dalam medis,
penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang disebabkan
oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan
disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan).
·
Keracunan
makanan
Keracunan
makanan adalah penyakit yang dihasilkan akibat dari penggunaan makanan yang
tercemar, patogen bakteri, virus, atau parasit yang mencemari makanan, dan juga
kimia atau racun alami seperti sebagai jamur.
Onset gejala dan
tingkat keparahan tergantung pada waktu yang infeksi yang diperlukan untuk
kalikan dan memegang. Kali ini disebut periode inkubasi-nya. Ada lebih dari 250
penyakit yang bertalian dengan makanan.
CDC
memperkirakan bahwa 68% dari kasus-kasus keracunan makanan yang disebabkan
karena organisme tidak terdeteksi atau tidak diketahui. Hal ini karena
kebanyakan kasus menyelesaikan sendiri dan tidak memerlukan rawat inap.
Penyebab adalah terutama dua-organisme menular dan racun. Keracunan makanan
dapat diklasifikasikan menurut keparahan dan awal.
3. Faktor Budaya
Selain hal
positif yang dapat ditimbulkan dalam perkembangan kebudayaan dalam masyarakat,
tetapi ternyata perkembangan kebudayaan ini juga dapat menjadi salah satu
faktor penyebab masalah sosial muncul. Faktor ini juga disebabkan karena adanya
ketidaksesuaian pelaksanaan nilai, norma, dan kepentingan sosial yang di
akibatkan oleh adanya perubahan sosial dan pola pengertian masyarakat
multikultural. Masalah sosial muncul karena adanya perbedaan yang medalam
antara nilai atau unsur dalam masyarakat dengan realita yang ada. Ketidak
sesuaian ini yang dapat membahayakan kehidupan dalam bermasyarakat, karena
dapat menimbulkan gangguan dalam hubungan sosial, dan sering muncul dalam
remaja sebagai berikut:
Masalah sosial
yang sering muncul dalam masyarakat adalah kenakalan remaja. Hal ini biasa di
dasarkan pada gagal nya para remaja dalam proses perkembangan psikis, fisik,
dan emosi.
Hal ini juga
dapat terjadi karena adanya trauma dari masa lalu, seperti tindakan kurang
menyenangkan yang didapat dari lingkungannya.
Kondisi ekonomi juga dapat
menimbulkan trauma yang menimbulkan perasaan rendah diri. Perkembangan budaya
asing dalam masyarakat juga menjadi salah satu faktor kenakalan remaja melalui
tindakan meniru budaya asing yang negatif.
Oleh sebab itu
sikap saling menghormati terhadap perbedaan budaya dan menjadi anggota
masyarakat yang berfikir secara terbuka sangat penting dalam pencegahan
munculnya masalah sosial dalam masyarakat yang ditimbulkan oleh faktor budaya.
Selain itu, dibutuhkan juga penyuluhan sosial yang mencukupi, karena peran
nilai dan norma dalam proses sosialisasi adalah penting adanya untuk mencegah
terjadinya masalah sosial. Faktor ini juga harus mendapatkan perhatian khusus
karena kebudayaan suatu negara dapat mencerminkan kebiasaan atau perilaku
masyarakatnya.
Contoh : kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi gender, dan bahkan
pengakuan hak milik kebudayaan lintas negara.
4. Faktor Psikologis
Faktor keempat
penyebab masalah sosial terjadi di masyarakat adalah faktor psikologis. Faktor
psikologis berhubungan dengan pola pikir masyarakat atau anggota masyarakat
yang berhubungan dengan tatanan kehidupan sosial. Misalnya, adanya gerakan
separatis, adanya pemahaman aliran sesat atau penyimpangan terhadap suatu agama
yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam lingkungan masyarakat.
Walaupun banyak
aliran yang sudah dibubarkan, tetapi masih banyak aliran-aliran baru yang
muncul dalam masyarakat yang dapat tergolong sebagai masalah sosial saat ini.
Hal ini sulit untuk di selesaikan karena menyangkut dengan keyakinan sehingga
lebih dibutuhkan pendekatan-pendekatan yang bijak, dengan beberapa timbulnya
masalah sebagai berikut:
·
Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor
psikologis dapat mudah terjadi apabila psikologis suatu masyarakat sangatlah
lemah.
·
Faktor ini juga muncul ketika beban hidup dirasa
sangat berat bagi anggota masyarakat, seperti menumpuk nya pekerjaan yang
menimbulkan stress sehingga dapat memicu luapan emosi yang berakibat munculnya
konflik antar anggota masyarakat.
·
Masalah sosial ini biasa terjadi di lingkungan
perkotaan.
Contoh : gerakan separatis, pemahaman aliran sesat atau penyimpangan terhadap
suatu agama yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam lingkungan masyarakat.
Sumber :
- https://materiips.com/faktor-penyebab-masalah-sosial
Sumber :
- https://materiips.com/faktor-penyebab-masalah-sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar