Rabu, 04 November 2015

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - BAB 8 - Informasi Dalam Praktik

Nama : Muhammad Lafasha Alfarisi
Kelas : 2 DB 04
Npm  : 37114396

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1#

BAB 8 
INFORMASI DALAM PRAKTIK

 INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTU KEBERHASILAN
       Pada tahun 1961, D.Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu perusahaan konsulian terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success factor(CSF) atau faktor penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi. Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka telah mencapainya.


SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
      Sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan  aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun diluar perusahaan.
     Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan.
  SISTEM INFORMASI ORGANISASI 
     Area-area bisnis perusahaan yaitu keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur, dan pemasaran menggunakan basis data yang di produksi oleh sistem pemrosesan transaksi, ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh para manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah.
 
 - Sistem Informasi Pemasaran

      Sistem informasi pemasaran (marketing informasi system- MKIS) memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.  

   Subsistem output
      Setiap subsistem output memberikan informasi mengenal mengenal unsur - unsur penting di dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran terdiri atas empat unsur utama yang dikelola oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat keuntungan. Subsistem produk (product subsystem) memberikan informasi mngenai produk - produk perusahaan. Subsistem lokasi (place subsystem) memberikan informasi mengenai jaringan distribusi perusahaan Subsistem promosi (promotion subsystem) memberikan informasi mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan. Subsistem harga (price subsystem) membantu manajer mengambil keputusan harga.

    Basis Data
      Data yang digunakan oleh subsitem output berasal dari basis data. basis data di populasi dengan data yang berasal dari tiga subsistem input.

    Subsistem Input
Mengumpulkan data dari sumber - sumber internal dan lingkungan lalu memasukannya ke dalam basis data.
 

 - Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem-HRIS) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan.

 - Sistem Informasi Manufaktur

Sistem informasi manufaktur (manufacturing information system) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan.

 - Sistem Informasi Keuangan

Sistem informasi keuangan (financial information system) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.

 - Sistem Informasi Eksekutif

Sistem informasi eksekutif (executive information system-EIS) adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan.

 
 MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
      Basis data yang kita masukkan dalam modek pemrosesan transaksi dan dalam model - model sistem informasi pemasaran, sumber daya manusia, manufaktur, dan keuangan dimaksudkan untuk mendukung para pengguna dalam mengerjakan aktivitas mereka sehari - hari. Dalam merancang basis data-basis data ini, dilakukan upaya untuk memberikan data historis meskipun terbatas. Sebagai contoh seorang manajer SDM yang sedang meninjau pekerjaan lembur seorang karyawan ingin mengetahui pendapatan karyawan tersebut sampai dengan tahun ini.


DATA WAREHOUSING 
    Seperti yang dapat anda bayangkan, seiring dengan terakumulasinya data transaksi selama bertahun - tahun, maka volume data akan menjadi sangat besar. Hanya dalam waktu belakangan ini saja teknologi komputer mampu mendukung suatu sistem dengan permintaan data berskala besar seperti itu. Kini dimungkinkan untuk membangun suatu sistem dengan kapasitas data yang hampir tak terbatas.
 
 PENYAMPAIAN INFORMASI
       Unsur terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapatkan data dari tempat penyampaian data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi para pengguna. Informasi dapat diberikan dalam bentuk terinci atau dalam berbagai tingkat ringkasan. Pengguna dapat melakukan navigasi di dalam tempat penyimpanan data untuk memperoleh ringkasan informasi, informasi terinci, dan data terinci.

OLAP
     Olap adalah peranti lunak yang secara khusus telah dikembangkan untuk data warehouse. Olap memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka Web dan dengan cepat memperoleh informasi dalam berbagai jenis format, termasuk grafik. 

DATA MINING
      Istilah yang sering kali dipergunakan sehubungan dengan data warehousing dan data mart adalah data mining (penambangan data). Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pengguna . Proses ini sama seperti seorang penambang yang mencari emas di aliran sungai pegunungan. Data mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat di pahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan.
 Sumber : Buku MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN) RAYMOND McLEOD,Jr - GEORGE P. SCHELL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar