Rabu, 28 Maret 2018

Ilmu Budaya Dasar #

Budaya Kerja dalam Instansi atau Perusahaan

Google LLC adalah sebuah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berkekhususan pada jasa dan produk Internet. Produk-produk tersebut meliputi teknologi pencarian, komputasi web, perangkat lunak, dan periklanan daring.  Sebagian besar labanya berasal dari AdWords.
Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin saat masih mahasiswa Ph.D. di Universitas Stanford. Mereka berdua memegang 16 persen saham perusahaan. Mereka menjadikan Google sebagai perusahaan swasta pada tanggal 4 September 1998. Pernyataan misinya adalah "mengumpulkan informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat oleh semua orang", dan slogan tidak resminya adalah "Don't be evil". Pada tahun 2006, kantor pusat Google pindah ke Mountain View, California.
Sejak didirikan, pertumbuhan perusahaan yang cepat telah menghasilkan berbagai produk, akuisisi, dan kerja sama di bidang mesin pencari inti Google. Perusahaan ini menawarkan perangkat lunak produktivitas daring (dalam jaringan), termasuk surat elektronik (surel), paket aplikasi perkantoran, dan jejaring sosial. Produk-produk komputer mejanya meliputi aplikasi untuk menjelajah web, mengatur dan menyunting foto, dan pesan instan. Perusahaan ini memprakarsai pengembangan sistem operasi Android untuk telepon genggam dan Google Chrome OS untuk jajaran netbook Chromebook. Google sudah beralih ke perangkat keras komunikasi. Mereka bekerja sama dengan berbagai produsen elektronik besar untuk memproduksi perangkat Nexus-nya dan mengakuisisi Motorola Mobility pada Mei 2012. Tahun 2012, infrastruktur serat optik dipasang di Kansas untuk memfasilitasi layanan Internet pita lebar Google Fiber.
Perusahaan ini diperkirakan mengoperasikan lebih dari satu juta server di beberapa pusat data di seluruh dunia dan memproses lebih dari satu miliar kueri pencarian dan sekitar 24 petabita data buatan pengguna setiap harinya. Pada bulan Desember 2012, Alexa menyebut google.com sebagai situs web paling banyak dikunjungi di dunia. Situs-situs Google dalam bahasa lain masuk peringkat 100 teratas, sebagaimana halnya situs milik Google seperti YouTube dan Blogger. Google menempati peringkat kedua di basis data ekuitas merek BrandZ. Dominasi pasarnya menuai kritik mengenai hak ciptapenyensoran, dan privasi. Pada tahun 2014, Google juga mendapat penghargaaan dari Business Indeed sebagai perusahaan yang memiliki merk paling bernilai.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Google


Budaya Kerja dalam Google
Kebanyakan perusahaan di Indonesia masih memberlakukan peraturan ketat dan sistem kerja yang 'serius'. Alasannya, agar karyawan disiplin, produktif, dan target tercapai.
Padahal, suasana kerja yang santai dan ceria justru bisa lebih memacu produktivitas karyawan, sehingga segala target kerja dan perusahaan pun tercapai. Tak percaya? Google adalah bukti nyatanya.
Google disebut sebagai Perusahaan Terbaik untuk Bekerja oleh Majalah Fortune dan Great Place to Work Insitute sebanyak 5 kali berturut-turut. Perusahaan yang didirikan Larry Page dan Sergery Brin ini, dinilai memiliki cara yang unik dan efektif untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja dengan menerapkan budaya kerja dengan filosofi “menciptakan tempat kerja yang paling produktif dan bahagia di dunia”.
Salah seorang petinggi Google menjelaskan filosofi ini, “Bukan tentang menjadi nomor satu di dunia. Lebih kepada kami ingin karyawan dan calon karyawan mencintai tempat ini, karena itu yang akan membuat kami sukses.”
Seperti apa budaya kerja di kantor Google? Berikut ulasannya:
  • Kantor yang Menyenangkan
Kantor pusat Google di California, Amerika Serikat, didesain menyenangkan dan tidak kaku. Karyawan dibebaskan berinteraksi, bersosialisasi, dan bersenang-senang selama jam kerja. Terdapat area tidur siang, panjat dinding, kafetaria, pencucian mobil, bengkel untuk ganti oli dan memperbaiki sepeda, penatu, klinik, pusat kebugaran, tempat pijat, bahkan sampai ada penata rambut di kompleks kantor Google atau disebut Googleplex. Karyawan tidak perlu keluar kantor untuk makan siang, karena aneka makanan dan minuman sehat tersebar di seluruh area kantor.
Karyawan boleh tiba di kantor jam berapa pun, mengenakan piyama atau bahkan membawa anjing peliharaan. Tidak perlu takut ditegur atasan karena “bermain” di jam kerja, karena perusahaan memperbolehkan karyawan menggunakan 20 persen dari jam kerja mereka untuk melakukan kegiatan apa pun yang disukai. Waktu bebas ini bisa digunakan untuk mengerjakan proyek di luar tugas atau bahkan tidur. Apa pun yang tidak melanggar etika dan hukum diperbolehkan Google.



  • Fleksibilitas kerja
Para pendiri Google meyakini, mereka akan mendapatkan hasil maksimal dari karyawan dengan memberikan kebebasan, termasuk dalam menentukan jam kerja. Hierarki organisasi Google datar. Para teknisi fleksibel memilih proyek yang ingin dikerjakan. Perusahaan juga mendorong karyawan untuk mengembangkan minat di bidang lain yang masih berkaitan dengan perusahaan.
Alih-alih diatur bos-bos manajerial tingkat atas untuk mengerjakan tugas yang sifatnya protokoler, karyawan bisa memutuskan sendiri cara menyelesaikan pekerjaan mereka. Mereka juga tidak akan mengerjakan satu proyek yang sama dalam jangka panjang. Karyawan diberikan kesempatan mengerjakan hal-hal berbeda sehingga terus tertantang.


Sumber Gambar : https://www.google.co.id/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Famp.businessinsider.com%2Fimages%2F57226f5d52bcd01f7b8bf69c-1136-852.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.businessinsider.com%2Fgoogle-is-the-best-company-to-work-for-in-america-2016-4&docid=9VNF8Q4MlTEqnM&tbnid=2PL8RImmpccJ1M%3A&vet=10ahUKEwin_7iTx47aAhUBGJQKHUJDBF4QMwg6KAAwAA..i&w=1136&h=852&bih=700&biw=1366&q=google%20workplace&ved=0ahUKEwin_7iTx47aAhUBGJQKHUJDBF4QMwg6KAAwAA&iact=mrc&uact=8
  • Hasil tetap memuaskan
Dengan semua kebebasan, fleksibilitas, keuntungan, dan kesenangan yang diberikan Google, banyak yang bertanya-tanya, benarkah hasil kerja karyawan maksimal? Nyatanya, “surga” yang diciptakan Google tidak hanya membuat karyawan berhasil menyelesaikan pekerjaan mereka, tetapi melampaui ekspektasi perusahaan. Ide-ide cemerlang sering kali dihasilkan dari diskusi sambil minum kopi, bersantai, atau bertanding voli.
Tentu saja, yang menjadi kunci awal Google adalah kejelian memilih karyawan potensial. Google menerapkan seleksi yang cukup ketat bagi pelamar kerja. Secara spesifik, Google menginginkan orang-orang yang tidak hanya berbakat, tetapi juga ambisius dengan rekam jejak yang baik dan sejumlah prestasi berkaitan dengan pekerjaan.
Google memastikan karyawan tidak terlena dengan kesenangan dengan menerapkan deadline dua tahunan, untuk mengevaluasi setiap proyek yang dipercayakan. Dan setiap minggunya, para karyawan akan diingatkan soal satu persen lebih dekat menuju deadline. 
Sumber : https://cantik.tempo.co/read/823717/kerennya-budaya-kerja-santai-namun-produktif-ala-google

Visi dan Misi Perusahaan Google

Visi Google
Visi dari perusahaan Google untuk mengorganisasi informasi dunia dan membuatnya dan dapat diakses dan digunakan secara universal. Visi yang hanya dengan modal spiritual tersebut menjadikan Google dapat meledak penjualan iklannya. Dari modal 0,1 juta Dollar Amerika pada tahun 1998 meledak pada maret 2007 dengan pendapatan mencapai 3,66m Dollar Amerika Serikat.

Misi Google
Pernyataan Misi Google adalah sejajar dengan pernyataan visi perusahaan. Pernyataan misi memiliki empat variabel, yaitu, informasi dunia, organisasi, aksesibilitas universal, dan kegunaan. Sebagaimana dicatat, perusahaan memenuhi komponen informasi dunia dengan merangkak laman web. Perusahaan mengatur informasi melalui algoritma kepemilikan atau program. Google juga memenuhi komponen aksesibilitas universal pernyataan misinya dengan menawarkan layanan di seluruh dunia. pengolahandan pengorganisasian informasi tersebut juga membuat hasil pencarian yang berguna. 


Pendiri Google dalam proyek garapannya mencetuskan ide memanfaatkan tautan antara halaman atau link untuk membuat peringkat bobot halaman tersebut. jika satu halaman web tertaut ke-satu halaman lainnya, tautan tersebut akan mempengaruhi bobot atau dapat memicu link ke halaman - halaman tersebut. ide itulah yg menjadi dasar pemikiran algoritma penyusun peringkat halaman-halaman web.

Sumber : https://www.coursehero.com/file/p7h4600/2-Visi-Misi-Perusahaan-Google-Visi-Perusahaan-Visi-dari-perusahaan-Google-untuk/

Selasa, 27 Maret 2018

Manajemen Layanan Sistem Informasi

-Sistem Informasi Manajemen-

Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem informasi yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan bisa berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen yakni sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen.
Sistem informasi manajemen sering sekali disebut dengan SIM, hasil dari SIM umumnya selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam suatu organisasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu bisa diselesaikan dengan cepat. Sistem Informasi Manajemen bisa berjalan secara baik bila didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan pengambilan suatu keputusan.
Kegiatan SIM juga bisa mendukung proses bisnis pada suatu perusahaan dan sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus mempunyai suatu komitmen untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, Agar berbagai proses pada perusahaan termasuk proses produksi bisa berjalan dengan baik dan tentunya mampu memberikan keuntungan juga. Agar informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen dapat berguna bagi manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui berbagai macam kebutuhan informasi yang dibutuhkannya misalnya dengan mengetahui berbagai kegiatan pada masing-masing tingkatan manajemen dalam organisasi dan tipe keputusan yang bisa diambil untuk menyelesaikan permasalahan. Dapat dikatakan bahwa dibentuknya sistem informasi manajemen atau SIM pada suatu perusahaan yaitu supaya manajemen dapat memiliki berbagai informasi bermanfaat yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. 

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Bodnar dan Hopwood ; buku Accounting Information System : Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna.
  • Turban, McLean, dan Waterbe ; buku Information Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages : Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
  • L. James Havery ; Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
  • Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
  • O’brien ; Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.
  • Azhar Susanto ; Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekeaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

 Proses Pada Sistem Informasi Manajemen
Untuk menjalankan SIM membutuhkan beberapa proses, inilah proses SIM dan aktivitas-aktivitasnya:
-Perencanaan
Merupakan rumusan mengenai metode kegiatan secara rinci, untuk mencapai tujuan atau target akhir dari suatu organisasi. Jadi perencanaan merupakan langkah-langkah yang rinci untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
-Pengendalian
Jika perencanaan telah dibuat dan dilaksanakan atau di terapkan oleh anggota-anggota suatu organisasi, maka manajer harus mengawasi pelaksanaan dari perencanaan tersebut supaya dapat berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari jalur yang sudah ditetapkan.
-Pengambilan keputusan
Merupakan pemilihan keputusan diantara berbagai macam alternatif yang ada, proses ini merupakan hasil dari perencanaan dan pengendalian. Jadi manajer harus memilih diantara berbagai macam keputusan yang ada supaya tujuan perusahaan atau organisasi dapat tercapai.

Karakeristik Sistem Informasi Manajemen
Karakteristik yang dimiliki oleh SIM, diantaranya:
  1. Meningkatkan efektifitas dan efesinsi dengan mengurangi pengeluaran biaya.
  2. Beroperasinya pada tugas yang terstruktur yaitu seperti pada prosedur perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.
  3. Menghasilkan Output misalnya berupa laporan yang berguna bagi manajemen untuk pengambilan suatu keputusan (keputusan yang diambli hasil dari pertimbangan dan analisis laporan).


Fungsi atau Manfaat SIM Secara Umum
Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas tadi beberapa fungsi/manfaat SIM diantaranya:
  1. Untuk memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.
  2. Untuk meningkatkan efesiensi dalam mengakses data atau informasi supaya lebih cepat dan akurat.
  3. Untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang dapat mendukung organisasi atau perusahaan.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan
Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari SIM untuk perusahaan, diantaranya:
  1. Adanya ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi.
  2. Meningkatkan aksesbilitas informasi secara tepat waktu dan secara akurat untuk para penggunanya, tanpa diperlukan perantara.
  3. Dapat berguna untuk mengelola berbagai transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan informasi baru yang dapat menciptakan keuntungan.
  4. Dapat mengembangkan proses perencanaan yang telah dibuat supaya menjadi lebih efektif.
  5. Dapat mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan keterampilan yang mendukung sistem informasi.
  6. Mengantisipasi dan memahami berbagai macam konsekuensi ekonomis dari suatu sistem informasi dan teknologi yang baru.
  7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pemeliharaan maupun pengembangan sistem informasi.
  8. Mendukung untuk pengambilan suatu keputusan manajemen.

 Klasifikasi Sistem Informasi Manajemen
SIM adalah kumpulan dari berbagai macam sistem informasi, oleh karena itu SIM terdiri dari sistem-sistem seperti:
  1. Sistem informasi personalia : Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan anggota, pegawai, pengumuman dan lain-lain.
  2. Sistem informasi akuntansi : Menyediakan berbagai macam informasi dari transaksi keuangan pada suatu organisasi atau perusahaan.
  3. Sistem informasi pemasaran : Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan penjualan, promosi dan kegiatan pemasaran lainnya.
  4. Sistem informasi manajemen persediaan : Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan persiapan, persediaan, cadangan dan lain-lain.
  5. Sistem informasi distribusi : Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan penyaluran dan pengiriman barang atau jasa ke berbagai tempat.
  6. Sistem informasi pembelian : Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan permintaan barang dari konsumen dan lain-lain.
  7. Sistem informasi kekayaan : Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan investasi, aset perusahaan dan lain-lain.
  8. Sistem informasi penelitian & pengembangan : Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan analisis data, penyajian data dan lain-lain untuk memecahkan masalah yang ada demi kemajuan dan perkembangan organisasi.
  9. Sistem informasi analisis kredit : Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan permohonan kredit dari berbagai aspek yang ada pada organisasi .
  10. Sistem informasi teknik : Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan sistem-sistem yang ada pada organisasi.

Tingkatan-Tingkatan Manajemen
Sistem informasi akan memberikan berbagai macam informasi kepada manajemen/manager. Adapun tingkatan-tingkatan manajemen dalam organisasi, diantaranya:
a. Top Level Management
Disebut juga dengan manajemen puncak, biasanya terdiri dari CEO, pimpinan direksi, general manager atau presiden direksi. Top level manajemen merupakan tingkatan manajemen yang tertinggi dalam suatu organisasi, memiliki tanggung jawab terhadap semua aktivitas atau kegiatan organisasi.
b. Middle Level Management
Disebut juga manajemen menengah, biasanya seperti manajer divisi, kepala cabang-cabang, kepala departemen dan lain-lain. Mempunyai tugas untuk mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuannya dan memiliki tanggung jawab kepada manajemen puncak.
c. Lower Level Management
Disebut juga dengan manajemen lini pertama, biasanya seperti mandor, supervisor dan lain-lain. Merupakan tingkatan manajemen paling bawah, bertugas untuk memimpin dan mengawasi petugas-petugas operasional dan bertanggung jawab kepada manajemen yang lebih tinggi.

Contoh Sistem Informasi Manajemen

1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, PemasaranOperasional, dan Pengelolaan Persediaan.  
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4. Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.
7. Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System(CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-government.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
https://www.kembar.pro/2016/01/pengertian-fungsi-dan-contoh-sistem-informasi-manajemen.html
http://www.pengertianku.net/2016/09/pengertian-sistem-informasi-manajemen-dan-manfaatnya.html