Selasa, 17 Januari 2017

DFD & ERD



SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

“DFD&ERD”



Kelas : 3DB04
Nama : Muhammad Lafasha Alfarisi
Npm   : 37114396

Prog. Diploma Tiga Teknologi Informasi
D3-Manajemen Informatika
Universitas Gunadarma
Depok
2016/2017




1.                  Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya flashdisk, harddisk, disket, tape, pita magnetik dan lain-lain). Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). Data Flow Diagram (DFD) sendiri dibagi menjadi beberapa tingkatan level yaitu :
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 0 atau sering disebut Context Diagram (CD) merupakan level tertinggi dari suatu Data Flow Diagram (DFD).
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 1 merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram (DFD) Level 0.
·         Data Flow Diagram (DFD) Level 2 merupakan hasil dekomposisi dari proses-proses yang ada di Data Flow Diagram (DFD) Level 1.
·         Dan seterusnya.
Di dalam satu level sebaiknya tidak terdapat lebih dari 7 buah proses dan maksimal 9, bila lebih maka harus dilakukan dekomposisi. Dekomposisi merupakan sebuah cara untuk memecahkan proses menjadi beberapa proses yang lebih detil, sehingga menghasilkan detil yang lebih akurat untuk sistem yang akan dibuat nantinya. Perlu diketahui bahwa untuk setiap Data Flow Diagram (DFD) dari sebuah sistem memiliki jumlah tingkatan level yang berbeda-beda.
Komponen-komponen pada DFD
Ada terdapat 4 komponen dalam DFD, yaitu :
1. Terminator / Entitas Luar
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan system yang sedang dikembangkan. Terdapat dua jenis terminator yaitu terminator sumber (source) dan terminator tujuan (sink). Terminator dapat berupa orang, organisasi, departemen didalam organisasi atau system lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari system.


2. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Proses menggambarkan bagian dari system yang mentransformalkan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja yang membutuhkan objek.


3. Data Store
Data Store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file hardisk, fita meagnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder dan agenda, yang digambarkan dengan dua garis sejajar.

  
4. Alur Data

Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :
a. Alur data yang berasal dari data store, berarti proses membutuhkan data yang berada pada data store tersebut
b. Alur data yang menuju ke data store, berarti suatu proses akan menghasilkan output atau keluaran yang disimpan pada data store tersebut.
c. Alur data yang berasal dan yang menuju ke data store berarti suatu proses akan mengupdate data, menghapus atau mengubah data.
Suatu alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukan arah menuju ke dalam dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data / informasi dari satu bagian system ke bagian lainnya.                            


2.                  Contoh dari DFD


Dlur dari DFD diatas adalah :
Dari customer (pembeli) membeli barang secara pre order (PO) dan si pembeli tersebut sebelumnya sudah melakukan registrasi membuat akun(member) untuk toko online tersebut, kemudian masuk kedalam proses sebagai user, setelah di proses si pembeli tersebut akan mendapatkan email sebagai verifikasi bahwa barang yang dia pesan sedang dalam proses. didalam proses tersebut pihak toko online tidak hanya memberikan verifikasi terhadap si pembeli saja, namun dia juga memberikan laporan pada manager bahwa sudah terjadi transaksi antara toko online tersebut dengan si pembeli lengakap dengan tanggal pemesanan, alamat pemesan, barang yang dibeli, jumlah barang yang dibeli, jumlah uang yang harus dibayar dan lain-lain.

 
3.                  Pengertian ERD dan komponennya
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.     
     
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
  Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut :
Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim,nama,alamat,email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yg satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.

       Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. 

Ada dua jenis Atribut :

  1) Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatuentity  secara unik (primary key).

  2) Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

         Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD.

Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari :
·        1. one-to-one :sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak 1contoh diatas relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen
·        2. one-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contoh diatas adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai
·        3. many-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu jugan contoh diatas adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah.
Berikut adalah metode/tahap untuk membuat ERD :
  •          Menentukan Entitas
  •          Menentukan Relasi
  •          Menggambar ERD sementara
  •          Mengisi Kardinalitas
  •          Menentukan Kunci Utama
  •          Menggambar ERD berdasar Key
  •          Menentukan Atribut
  •          Memetakan Atribut
  •          Menggambar ERD dengan Atribut


4.                  Pengertian Kardinalitas pada ERD

Kardinalitas Entitas
Kardinalitas Entitas adalah penentuan berapa banyak relasi suatu entitas antara entitas satu dengan yang lainnya.
kardinalitas hanya didefinisikan 3 macam:
0 - tidak ada 
1 - satu
n - banyak
untuk menentukan banyaknya sesuai 3 macam di atas harus disesuaikan dengan aturan bisnis/organisasi/system yang ada atau biasa disebut SOP(Standart Operating Procedure)
Misalkan menentukan kardinalitas pada sistem penilaian belajar yang di dalamnya terdapat entitas siswa dan matapelajaran. Kita bisa menggunakan pertanyaan:
- bolehkah siswa mengambil pelajaran tertentu?
- matapelajaran manakah yang boleh di ambil atau tidak diambil?
- adakah kuota jumlah siswa pada mata pelajaran tertentu?
tentu pertanyaan diatas mempunyai jawaban yang berbeda-beda baik dimasing-masing sekolah maupun dimasing-masing universitas.

Kardinalitas Atribut
Kardinalitas pada atribut adalah representasi dari jumlah entitas dalam bentuk alur data(data flow)  yang didefinisikan melalui DFD(Data Flow Diagram).
Melalui kardinalitas dapat diketahui bahwa setiap atribut mempunyai minimum kardinalitas yaitu 0 atau 1 dan maksimum kardinalitas yaitu 1 atau banyak.
Minimum:
0   Atribut tersebut adalah optional, boleh ada boleh tidak
1  atribut tersebut harus ada (Not Null)
Maksimum:
1  atribut Normal
N  atribut tersebut melakukan pengulangan (repeating), sehingga proses normalisasi dapat segera dilakukan.                                                                                                               
 


5.                  Contoh Sederhana ERD
Contoh sederhana perancangan ERD Sistem Informasi Klinik di bawah ini :
ERD Sistem Informasi Klinik
ERD Sistem Informasi Klinik ini terdiri dari 5 entitas, yaitu: 
1. Entitas Pasien yang memiliki 4 atribut, yaitu Kd_Pasien, Nama, Alamat, Telp.
2. Entitas Informasi_Pemeriksaan yang memiliki 4 atribut, yaitu KD_Pemeriksaan, Kd_Pasien, Tgl_Periksa, Hasil Periksa.
3. Entitas Obat yang memiliki 2 atribut, yaitu Kd_Obat, Nama.
4. Entitas Resep_Obat yang memiliki 3 atribut, yaitu Kd_Resep, Kd_Pemeriksaan, Kd_Pasien.
5. Entitas Pembayaran yang memiliki 4 atribut, yaitu No_Transaksi, Kd_Pemeriksaan, Tgl, Biaya. 
Entitas Pasien memiliki 3 relasi, yaitu berelasi dengan Informasi_Pemeriksaan, Resep_Obat, dan Pembayaran. 

1. Pasien berelasi dengan Informasi_Pemeriksaan memiliki hubungan kardinalitas 1-N. Karena 1 Pasien bisa memiliki banyak Informasi_Pemeriksaan, sedangkan 1 Informasi_Pemeriksaan hanya untuk 1 Pasien.
2. Pasien berelasi dengan Resep_Obat memiliki hubungan kardinalitas 1-1. Karena 1 Pasien mendapatkan 1 Resep_Obat, dan 1 Resep_Obat hanya untuk 1 Pasien.
3. Pasien berelasi dengan Pembayaran memiliki hubungan kardinalitas 1-1. Karena 1 Pasien melakukan 1 Pembayaran, dan 1 Pembayaran hanya untuk 1 Pasien. 

Selain berelasi dengan Pasien, entitas Informasi_Pemeriksaan juga memiliki 2 relasi lain, yaitu berelasi dengan Resep_Obat dan Pembayaran. 

1. Informasi_Pemeriksaan berelasi dengan Resep_Obat memiliki hubungan kardinalitas 1-1. Karena 1 Informasi_Pemeriksaan mendapat 1 Resep_Obat, dan 1 Resep_Obat didapat dari 1 Informasi_Pemeriksaan.
2. Informasi_Pemeriksaan berelasi dengan Pembayaran memiliki hubungan kardinalitas 1-1. Karena 1 Informasi_Pemeriksaan melakukan 1 Pembayaran, dan 1 Pembayaran digunakan untuk 1 Informasi_Pemeriksaan. 

Entitas Resep_Obat juga berelasi dengan Obat dan memiliki hubungan kardinalitas N-M. Karena 1 Resep_Obat bisa terdiri dari banyak Obat, dan 1 jenis Obat dapat digunakan untuk banyak Resep_Obat. Karena kardinalitasnya N-M, maka muncul tabel baru, yaitu Item_Obat yang terdiri dari 2 atribut, Kd_Resep dan Kd_Obat. 

File yang di butuhkan yaitu: 

1. File pasien.
2. File Obat
3. File Pembayaran
4. File Informasi obat
5. File resep obat 
6. File Informasi pemeriksaan
7. File item obat.
Refrensi :
http://blog-arul.blogspot.co.id/2013/06/entity-relationship-diagram-atau-erd.html